Pendapat Syaikh Nawawi Terhadap Istri Yang Menampakkan Perhiasan Kepada Lelaki Selain Suaminya Dalam Kitab ‘Uqud Al-Lujain

Authors

  • Maya Mariah Zakiah Institut Agama Islam Darussalam

DOI:

https://doi.org/10.58738/qanun.v1i1.85

Keywords:

Uqud Al-Lujain, Syaikh Nawawi, Hukum Menggunakan Perhiasan

Abstract

Ajaran Islam menghalalkan perhiasan bagi wanita, secara fitrah pun setiap wanita ingin terlihat cantik.  Akan tetapi setiap wanita tidak dibebaskan untuk memperlihatkan perhiasan dan kecantikannya kepada semua orang. Dalam Islam perhiasan hanya bisa ditampakkan pada orang-orang tertentu salah satunya adalah suami. Kenyataan di lapangan banyak para istri yang berhias ketika hendak keluar rumah, mereka menampakkan perhiasan dan kecantikan dirinya untuk laki-laki lain selain suaminya, dan berbeda ketika sedang dirumah, justru istri jarang bersolek didepan suaminya sendiri. Dengan adanya keterangan tersebut, membuat penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang pendapat Syaikh Nawawi mengenai hukum istri yang menampakkan perhiasan kepada lelaki selain suaminya.  Sehingga tujuan dalam penelitian ini, untuk mengetahui pendapat Syaikh Nawawi dan dasar hukum tentang Istri yang menampakkan perhiasan kepada lelaki selain suaminya dalam kitab 'Uqud al- Lujain. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Conten of Analisys. Sedangkan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan, Syaikh Nawawi berpendapat seorang Istri menampakkan perhiasannya kepada lelaki selain suaminya termasuk dosa besar jika benar-benar menimbulkan fitnah. Jika hawatir dapat menimbulkan fitnah maka berhiasnya adalah makruh. Sedangkan jika mengira akan menimbulkan fitnah maka hukumnya haram tetapi tidak dosa besar.

References

Al-Hajaj, Muslim Ibnu. (t.t). Sahih Muslim. Beirut Libanon: Daarul Fiqr.

Al-Jauzi, Abu Al-Faraj Ibnu. (1987). Beirut Libanon: Zaad al-Masiir. Daarul Fiqr.

Al- Malibari, Zainuddin. (t.t) Irsyad al-Ibad. Azarithah: Daarul Ma'rifah al-Jamiyah.

Ambarwati, dkk. (2003). Jilbab Antara Trend dan Kewajiban. Jakarta Selatan: Wahyu Press.

Ash-Shabuni, Muhammad Ali. (1994). Riwayatul Bayan Tafsir Ayat-ayat Hukum, Jilid III. Penerjemah: Moh. Zuhri dkk. Semarang: CV. Asy-Syifa.

Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi. (2011). Tafsir Al-Qur'anul Majid An-Nur, Jilid 3.Jakarta: Cakrawala Publishing.

Daud, Abu. (t.t). Sunan Abu Daud, Juz II, Daar al-Ihya at-Turas, al-'Araby

Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahnya (2005). Jakarta: Syaamil Cipta Media.

Djatmika, Rachmat. (1992). Sistem Ethika Islami (Akhlak Mulia). Jakarta: Pustaka Panjimas.

Hadzami, Muhammad Syafi'i. (2006), Majmu'ah Tsalasa Kutub Mufidah" Maktabah al-Arba'in, Jakarta.

Hamid, Shalahuddin, dkk. (2003). 100 Tokoh Islam Paling Berpengaruh di Indonesia. Jakarta: Intimedia.

Hidayat, Sarif. (2000). Skripsi: Status Perkawinan Suami Istri yang Bermula 'anah menurut Pedapat Abu Hanifah dan Asy-Syafi'I, tk.tp

Moeloeng, Lexy J. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mubarak, Abdullah Syafi'I Ibnu Sahid. (2010). Panduan Pintar Ibadah Wanita Muslimah. Syaifa. Bandung: Pressindo.

Nasution, S. (1986) Didaktik Asas-asa Mengajar. Bandung: Jemmars.

Nawawi, Muhammad. (t.t). Syarah 'Uqudullujain. Darul Ihya Al-kutub Al-'Arabiyyah, Indonesia.

Qardhawi, Yusuf. (2003). Hala Haram dalam Islam. Solo: Intermedia.

Qardhawi, Yusuf, dkk. (2009). Ensik Lopedi Muslimah: Jawaban Pakar Islam Atas Ratusan Masalah Kewanitaan. Jakarta: Pustaka Iman.

Qutbh, Sayyid. (2004). Tafsir Fl-Zhihalil Quran. Jilid 8. Penerjemah: As'ad Yasin Al-Kautsar. Jakarta Timur: Gema Insani.

Sa'dawi, Amru Abdul Karim. (2009). Wanita dalam Fikih Al-Qardhawi. Bandung: Pustaka.

Sattar, Abu Thalhah bin Abdus. (2008). Tata Busana para Salaf: Bagaimana Gaya Berpakaian Nabi, para Shahabat dan Shahabiyah.Zam-Zam Mata Air Ilmu. Solo: Intermedia.

Shihab, M. Quraish. (2002). Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati.

Suharto dan Tata Iryanto. (1989). Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Indah.

Thoyyar, Huzni. (1996). Panduan Penyusunan Skripsi di Lingkungan IAID, Ciamis.

Umar, Ali Chasan. (1994) Terjemah Syarah Uqud al-Lujain. Semarang: Karya Toha Putra.

Wahyuni, Nanin Sri. (2009). Skripsi: Pendapat Ulama Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi Tentang Hukum Kawin dengan Wanita Musyrik. tk.tp.

Zein, Satria Effende, M. (2005). Ushul Fiqh. Jakarta: Kencana.

Zuhdi, Masjfuk. (1990). Pengantar Hukum Syari'ah. Jakarta: CV Haji Masagung.

Downloads

Published

2023-02-21