Problematika Komunikasi Dakwah Terhadap Masyarakat Pulau Bangko-Bangkoang Desa Kanyurang Kecamatan Liukang Kalmas Kabupaten Pangkep
DOI:
https://doi.org/10.58738/qanun.v2i2.547Keywords:
Komunikasi, Dakwah, MasyarakatAbstract
Penelitian ini berfokus pada pokok permasalahan tentang Problematika Komunikasi Dakwah Terhadap Masyarakat Pulau Bangko-Bangkoang Desa Kanyurang Kecamatan Liukang Kalmas Kabupaten Pangkep. Dari pokok masalah di atas maka peneliti menyusun sub masalah atau pertanyaan penelitian yaitu : 1) Bagaimana Proses Pelaksanaan Komunikasi Dakwah Terhadap Masyarakat Pulau Bangko-Bangkoang Desa Kanyurang. 2) Apa Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Komunikasi Dakwah di Pulau Bangko-Bangkoang Desa Kanyurang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan mengeksplorasi data yang ada dilapangan dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yakni bertujuan untuk memberikan gambaran secara cepat dan tepat tentang “Problematika Komunikasi Dakwah Terhadap Masyarakat Pulau Bangko-Bangkoang Desa Kanyurang Kecamatan Liukang Kalmas Kabupaten Pangkep”. Adapun penelitian data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun metode dakwah yang baik untuk persoalan tersebut yakni ; Pertama da’i dan pemerintah harus bekerjasama untuk mendatangkan da’i yang profesional dari luar agar masyarakat tertarik untuk mengikuti kegiatan dakwah. Kedua da’i harus menggunakan metode dakwah secara kontak langsung dengan mad’unya baik secara individu ataupun kelompok. Ketiga mengunjungi rumah, metode dakwah seperti ini sangat cocok untuk di aplikasikan kepada masyarakat desa. Hasil penelitian ini menunjukkan berbagai persoalan dalam proses komunikasi dakwah. Problematika ini disebabkan beberapa aspek yang mendasar; Pertama Sumber da’i, secara kuantitas atau jumlah da’i sangat memprihatinkan, tidak ada da’i dari kota-kota besar yang hendak masuk di pulau bangko-bangkoang untuk menyampaiakan berbagai pesan agama kepada masyarakat karena secara geografis pulau bangko-bangkoang sangat jauh dari kota besar. Kedua sumber mad’u, pendidikan masyarakat juga sangat memprihatinkan, tuntutan ekonomi yang harus terpenuhi, dan berbagai tradisi yang sudah diyakini bertahun-tahun yang menyebabkan masyarakat sulit menerima sesuatu hal yang baru.
References
Al-Qur’an dan Terjemahnya. (2019). Kementrian Agama. Jakarta: Sinergi Pustaka
Abdul Basit, Filsafat Dakwah.(2017). PT RajaGrafindo Persada,
Al-Ghazali, I, I Ba’adillah, S S Harlis Kurniawan, A R Siddiq, and A Media, (2008). Ringkasan Ihya’ Ulumuddin (Akbar Media Eka Sarana,) <https://books.google.co.id/books?id=WT3TDAAAQBAJ>
Alwi, Bashori, ‘MENUJU DASAR-DASAR BARU FIKIH ISLAM: Kajian Konseptual Ilmu Fikih’, (2021). MAQASHID Jurnal Hukum Islam, 4.2), 1–13 <https://ejournal.alqolam.ac.id/index.php/maqashid/article/view/628>
Eriyanto, Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi Dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (2015). Ed. 1; Cet (Jakarta kencana: Jakarta : Kencana,)
Kamsyah., Wahyu Ilaihi; Adriyani, Komunikasi Dakwah, (2010). ed. by . Adriyani Kamsyah. Bandung :: Remaja Rosdakarya,.Adriyani Kamsyah. Bandung :: (Remaja Rosdakarya, Bandung)
Muhyiddin Abdusshomad, KH.Muhammad Faisol, (2009). Aqidah Ahlussunnah Wal-Jama’ah Terjemah Dan Syarh’aqidah Al-’awam, ed. by 2009 Surabaya Khalista (Surabaya : Khalista)
Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M A, (2019). Ilmu Dakwah: Edisi Revisi (Kencana,) <https://books.google.co.id/books?id=9qXIjwEACAAJ>
Ridla, M. Rosyid, and Afif Rifa’i. (2017)."Pengantar Ilmu Dakwah: Sejarah, Perspektif, dan Ruang Lingkup." DI Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru .