PENGGUNAAN MODEL TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS VI SD 59 PANGKAJENE

Authors

  • Emiliana Muhammad Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Nursyafika Universitas Muhammadiyah Makassar

Keywords:

Model Talking Stick, Media Gambar, Hasil Belajar Tematik

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action Research) yang berbasis kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD 59 Pangkajene sebanyak 13 siswa yang dimana keseluruhan siswanya adalah 6  perempuan dan 7 laki-laki. Pelaksanaan P2K dilaksanakan sebanyak 2 siklus, setiap siklus berlangsung selama 2 kali pertemuan proses belajar mengajar dan setiap pertemuan kedua terdapat tes hasil evaluasi belajar. Hasil diskusi dibuat dengan menggunakan peta pikiran. Setelah setiap kelompok menyelesaikan peta pikirannya, guru mengoper benda sambil bernyanyi, yang mendapat benda diakhir lagu akan naik memaparkan hasil diskusi peta pikirannya. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan menarik kesimpulan, pemberian pesan moral dan berdoa. Selanjutnya, siswa diminta melihat video yang berisi tayangan siklus air, siswa diajak bertanya jawab setelah memahami isi video. Dengan kelompoknya, siswa menggambar bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air. Setelah itu, setiap kelompok mempresentasikan bagan yang dibuatnya. Kelompok lain menanggapi dan memberi masukan atas bagan yang dipresentasikan. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan menarik kesimpulan, pemberian pesan moral dan berdoa. Siswa yang memegang tongkot terakhir setelah lagu berhenti dipersilahkan menjawab pertanyaan di atas. Aelanjutnya   Siswa mengamati jenis-jenis usaha di lingkungan sekitar yang mengolah sumber daya alam. Dalam melaksanakan kegiatan ini siswa dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan daerah tempat tinggal. Setiap kelompok menuliskan jenis-jenis usaha yang terdapat di daerah tempat tinggalnya. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan menarik kesimpulan, pemberian pesan moral dan berdoa. Tiap kelompok terdiri atas 5-6orang. Tiap kelompok menuliskan jenis usaha yang mungkin dilakukan keluarganya dalam bentuk tabel seperti pada buku teks. Selanjutnya, bersama kelompok lain, siswa menuliskan banyaknya tiap jenis usaha yang dilakukan keluarga siswa. Penulisan banyaknya jenis usaha dilakukan dengan bernyanyi menggunakan stick yang dioper dari siswa pertama sampai siswa yang memegang stick terakhir yang memaparkan jenis usaha keluarganya. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan menarik kesimpulan, pemberian pesan moral dan berdoa. Pada saat proses pembelajaran terjadi perubahan sikap siswa selama proses pembelajaran sesuai dengan hasil observasi yaitu dengan adanya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan media gambar dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk bertanya baik kepada guru maupun kepada temannya tentang materi yang tidak dimengerti serta dapat meningkatkan kehadiran siswa. Sehingga, pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan media gambar dalam pembelajaran tematik cocok digunakan di dalam kelas tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa kelas V SD 59 Pangkajenesetelah diadakan pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan media gambar.

References

Abbas, Saleh. (2006: 127-137). Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Abdullah, Abu M. I. 2008. “Prestasi Belajar.” Tersedia [Online]: http://spesialistorch.com. Diakses 15 November 2017.

Achmad Rifa’i, dan Catharina Tri Anni. (2009). Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Anggit Khairani Wiwitan. 2019. pengaruh tingkat kecerdasan Linguistikterhadap hasil pembelajaran menulus karangan narasi siswa kelas X SMK negeri 12 Bandung. 1–11.

Anitah, Sri. W. (2008).Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Aunnurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Burton. 2009. The Guidance of Learning Activities.

Dalman. 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Haerul, N. 2018. Pengaruh Kecerdasan Linguistik terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Makassar. 3. http://eprints.unm.ac.id/10813/

Nengsi, sri wahyuni. 2021. Pengaruh Kecerdasan Linguistik Terhadap Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas V Sd Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa (Vol. 4, Issue 1).

Prihandini, S. N., Asri, S. A., & Oktaviany, V. 2017. Kecerdasan Linguistik dengan Keterampilan Siswa dalam Menulis Ringkasan di SD Negeri Se-Kelurahan Cipete Utara. 324–334.

Sardiman A.M 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Semi (1993: 47), Metode Penelitian Sastra. Bandung: Penerbit Angkasa.

Slameto. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, E. R. 2009. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabet

Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Surtinah, S. 2019. Pengaruh Kebiasaan Membaca dan Kecerdasan Interpersonal terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek. Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 1(01), 97. https://doi.org/10.30998/diskursus.v1i01.3517

Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: kencana.

Susanto, Ahmad. 2013 Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Interpretama Mandiri

Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif.Jakarta: Kencana.

Downloads

Published

21-01-2023